Rabu, 30 Januari 2013

JAMUR YANG MERUGIKAN BAGI TUBUH





Jamur yang merugikan
1.   1.    Phytium sp

-    Hidup saprofit di tanah lembab.
-    Struktur tubuh jamur Phytium Ini terdiri dari golongan Ascomycotina, golongan ini struktur tubuhnya ada yang multiseluler atau uniseluler.
-    Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat atau ada yang unisel.
-    Berukuran kecil, berfilamen yang kekurangan klorofil.
-    Oospora memiliki diameter 17 – 19 mikrometer, hifa tidak bersekat dan umumnya memiliki lebar 4 – 6 mikrometer. Sporangia panjangnya bervariasi dari 50 – 1000 um dan umumnya memiliki cabang banyak (multi).
-    Jamur Phytium Spp. mempunyai miselium kasar, lebarnya kadang-kadang sampai 7 mikrometer.
b.      Kerugian
Menyebabkan penyakik pada pembibitan dan Damping off atau rebah semai.

2.            2. Phytophthora Infestan
a.       Ciri-ciri
-    miselliumnya yang tidak bersekat – sekat. Warna misellium putih, jika tua mungkin agak coklat kekuning – kuningan; kebanyakan sporangium berwarna kehitam – hitaman.
-    Hifanya berkembang sempurna.
-    Phytopthora memiliki sporangium yang berbentuk bulat telur. Phytophthora infestans memproduksi spora aseksual yang disebut sporangia.
-    Hialin berbentuk seperti jeruk nipis, panjang 20-40.
b.      Kerugian
Jamur Phytophthora infestan menyebabkan penyakit busuk daun.

3.      3. Fusarium oxyporum
a.       Ciri-ciri
-    Fusarium oxyporum termasuk ke dalam Golongan Fusarium dicirikan dengan struktur tubuh berupa miselium bercabang, hialin, dan bersekat (septat) dengan diameter 2-4 µm.
-     struktur fialid yang berupa monofialid ataupun polifialid dan berbentuk soliter ataupun merupakan bagian dari sistem percabangan yang kompleks.
-    Reproduksi aseksual menggunakan mikrokonidia yang terletak pada konidiospora yang tidak bercabang dan makrokonidia yang terletak pada konidiospora bercabang dan tak bercabang
-    Miselium bersekat dan membentuk percabangan.
-     Daur hidup Fusarium oxysporum mengalami fase patogenesis dan saprogenesis.
b.      Kerugian
Jamur Fusarium oxyporum menyebabkan penyakit garis kuning pada daun.

4.      4. Pucinia polysora U.
a.       Ciri-ciri
-    mempunyai uredospora berwarna kekuningan sampai keemasan, berbentuk elip, berukuran 20-29 x 29-40 μm.
-    Tebal dinding spora 1-1,5 μm dengan 4-5 lubang.
-    Teliospora berwarna coklat, halus, elip, kedua ujungnya membulat, ukuran 18-27 x 29-41 μm, mudah lepas, dua sel, timbul pada tangkai pendek ukuran 10-30 μm. Aeciosporanya belum diketahui (Wakman dkk, 1998).
-    Suhu optimum 27-280 C. Pada suhu ini uredium.
b.      Kerugian
Pucinia polysora U menyebabkan Karat jagung disebabkan oleh tiga spesies dari dua negara yaitu Puccinia sorghi Scw, P.polysora Underw dan Physopella zeae (Mains) Cunmins dan Ramachar (Syn. Angiospora zeae Mains).

5.      5. Phakopsora pachyrhizi Syd.
a.       Ciri-ciri
-    Mempunyai  uredium pada sisi bawah dan atas daun coklat muda sampai coklat, bergaris tengah 100-200 μm, sering kali tersebar merata memenuhi permukaan daun.
-    Parafisa pangkalnya bersatu, membentuk penutup yang mirip dengan kubah di atas uredium. Parafisa membengkok, berbentuk gada atau mempunyai ujung membengkak, hialin atau berwarna jerami dengan ruang sel sempit. Ujungnya berukuran 7,5-1,5 μm, dengan panjang 20-47 μm.
b.      Kerugian
Phakopsora pachyrhizi Syd. Menyebabkan Penyakit karat pada tanaman kedelai umumnya belum tua, dan bisa menyebakan hampanya polong. Pada serangan yang berat, daun-daunnya rontok. Apabila tanaman yang terserang ini disentuh, sporanya akan beterbangan, kemudian akhirnya hinggap menyerang tanaman yang masih sehat. Di samping karena sentuhan, spora tersebut bisa terbawa oleh angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar